Selasa, 21 Oktober 2014

PERTANIAN DILUAR NEGERI

PERTANIAN DI LUAR NEGERI 

  • KOREA SELATAN 
Agenda utama Korea Selatan pada putaran Doha adalah tetap mempertahankan subsidinya di bidang pertanian. Hal ini juga merupakan bentuk proteksi pemerintah Korsel terhadap produk-produk pertaniannya. Agar produk-produk pertaniannya tidak jatuh (collapsed) di pasaran dunia dengan banyaknya produk-produk pertanian dari negara-negara maju, seperti AS dan Uni Eropa.
Di tingkat pembangunan pertanian, kebijakan pasca perang adalah:
 (1) Pemerintah menyediakan infrastruktur seperti jalan, irigasi, dan lain-lain;
(2) di level masyarakat dilakukan pendidikan dan pelatihan, dan
(3) pada level Pemerintah dikeluarkan beberapa insentif antara lain:
(a) Pajak khusus pertanian dan Pajak khusus pendidikan. Kemudian memasuki abad 20, terjadi perubahan kebijakan di mana pertanian diarahkan kepada:
(1) Kesejahteraan masyarakat pedesaan;
(2) ramah lingkungan;
(3) terintegrasi dengan pembangunan masyarakat pedesaan. Selain itu, sebelumnya pemerintah juga mengeluarkan kebijakan lain yaitu memberikan kemudahan finansial dengan membentuk:
(1) Farm Land Management Fund Law; dan
(2) Farm Land Bank Law. Jika dilihat dari kenyataan sejarah, jelaslah mengapa Korsel ingin tetap mempertahankan subsidi pertaniannya agar tidak membunuh para petaninya yang jumlahnya hanya sekitar 30% dari penduduk Korsel (yang lebih dari 40 juta jiwa) yang sebagian besar masih sangat berpegang pada sistem pertanian tradisional. Mereka masih terikat dengan kepercayaan bahwa nenek moyang mereka adalah petani dan secara tradisional, gaya hidup sehari-hari masyarakat merupakan gaya hidup petani
Basis kekuatan ekonomi Korea Selatan untuk saat ini sangat bertumpu pada sektor industri. Apabila Pemerintah Korea Selatan mencabut subsidi pertanian, maka hal ini dikhawatirkan akan mengancam eksistensi sektor pertanian  Korsel. Sektor pertanian di Korea Selatan hanya sebesar 30%, sedangkan selebihnya bertumpu pada sektor jasa dan perindustrian. Sehingga dikhawatirkan apabila subsidi dicabut, maka kesejahteraan para petani akan terancam sehingga mereka tidak mampu lagi mengolah lahan pertaniannya. Lebih dari itu, persoalan ini akan mengancam kehidupan dan kemajuan masyarakat pedesaan yang sebagian besar mengandalkan sektor pertanian tradisionalnya. Hal ini dapat menimbulkan collapsed bagi perekonomian masyarakat pedesaan. Karena basis kekuatan ekonomi mereka tidak bisa berjalan. Didasarkan pada realita tersebut, maka ketahanan pangan rakyat Korea Selatan dapat terancam karena dikhawatirkan para petani justru akan beralih ke sektor industri (menjadi buruh industri). 
http://annisamardiana.wordpress.com/2012/11/10/pertanian-korea-selatan/

  • JEPANG
Beras yang di produksi di jepang merupakan beras terbaik di dunia , terasa sangat legit .
Semua itu dikarenakan  ilmu biokimiayang dapat mengubah tanahnya menjadi lebih suburdan menghasilkan padi yang terbaik sedunia. Produk lain yang produktivitasnya menunjang perekonomian msyarakat jepang adalah buah melon. Buah melon dijepang bukan hanya rasanya yang manis namun ketika digigit akan terasa memiliki daging yang kenyal serta wangi dan harum sehingga dapat memuaskan penikmat. Dengan berjalannya waktu , populasi di jepang semakin berkurang .Jumlah tenaga kerja yang semakin berkurang ini memungkinkan pertanian di jepang akan dikelola kurang baik . Adanya masalah tersebut Indonesia akan mendapat keuntungan yaitu dengan kapasitas indonesia sebagai negara terpadat nomor 4 akan mengirimkan tenaga kerja ke jepang. Melihat kemampuan teknologi yang luar biasa membuat pertanian jepang salah satu sektor harapan perekonomian jepang dimasa mendatang. http://lowonganmagangjepang.blogspot.com/2013/11/teknologi-pertanian-masa-depan-jepang.html

  • AUSTRALIA 
kebanyakan usaha pertanian di Australia menganut pertanian komersial .  Hasil pertanian di Australia bersifat komersial. Dengan menggunakan pupuk yang baik,obat pembasmi hama , dan varietas benih yang bany

Senin, 20 Oktober 2014

KEBIJAKAN PEMERINTAH UNTUK PERTANIAN

Kebijakan Pemerintah untuk Pertanian


Kebijakan pertanian menjelaskan serangkaian hukum terkait pertanian domestik dan impor hasil pertanian. Pemerintah pada umumnya mengimplementasikan kebijakan pertanian dengan tujuan untuk mencapai tujuan tertentu di dalam pasar produk pertanian domestik. Tujuan tersebut bisa melibatkan jaminan tingkat suplai, kestabilan harga, kualitas produk, seleksi produk, penggunaan lahan, hingga tenaga kerja.
 Pada dasarnya pembangunan pertanian di Indonesia sudah berjalan sejak masyarakat Indonesia mengenal cara bercocok tanam, namun perkembangan tersebut berjalan secara lambat. Pertanian awalnya hanya bersifat primitif dengan cara kerja yang lebih sederhana. Seiring berjalannya waktu, lama kelamaan pertanian berkembang menjadi lebih modern untuk mempermudah para petani mengolah hasil pertanian dan mendapatkan hasil terbaik dan banyak
Sistem perdagangan pangan dunia yang semakin terbuka dan pasar bebas semakin menyebabkan harga barang pangan semakin melonjak hal ini jugas mempengaruhi harga pangan dalam negeri . Agar produksi pangan tetap berlanjut pemerintah seharusnya mengeluarkan kebijakan-kebijakan. Pemerintah diharapkan dapat melindungi masyarakat dari gejolak harga pangan tyang semakin melonjak tinggi .
Kebijakan stabilisasi harga pangan berperan dalam memantapkan ketahanan pangan , ketahanan ekonomi dan ketahanan/ stabilitas politik nasional . Pengalaman tahun 1996 dan 1998 dimana terjadi goncangan ekonomi yang kemudian berubah menjadi krisi politik terjadi karena harga pangan melonjak drastis dalam waktu yang pendek . Untuk menghindari terulangnya kejadian tersebut , pemerintah berupaya merumuskan kebijakan stabiitas harga pangan yang komprehensif dan dapat merespon beberapa perubahan lingkungan strategis seperti dinamika global dan perubahan sistem manajemen pemerintahan agar krisis ekonomi dan krisis politik tidak terulang kembali.

·         2.     PERTANIAN DI INDONESIA
• Penghasil biji-bijian nomor 6 di dunia
 • Penghasil beras nomor 3 setelahChina dan India
• Penghasil kopi nomor 4
• Penghasil coklat nomor 2 setelah Pantai Gading dan Ghana
• Penghasil lada putih nomor 3
• Penghasil karet alam nomor 4,
• Penghasil cengkehnomor 1
• Penghasil sawit nomor 2
3. Dari Sisi Impor Tahun 2010 Indonesia masih impor:
 - Beras, gula, kedelai, gandum
- Jagung, ternak sapi, tepung telur, susu bubuk,
- Makanan olahan, singkong dan kacang tanah
4.  Tujuan Kebijakan Pertanian 
¨ Tingkat kesejahteraan petani dan masyarakat meningkat
¨ Tingkat pendapatan petani meningkat
¨ Meningkatnya produksi dan efisiensi produksi
¨ Mengusahakan agar pertanian menjadi lebih produktif
¨ Memajukan pertanian
·         Kegagalan pasar timbul karena eksternalitas. Beberapa bentuk intervensi pemerintah seperti pajak, subsidi, pengawasan regulasi perlu ditetapkan sehingga biaya penerimaan akan sepenuhnya menggambarkan biaya eksternalitas.q Untuk stabilisasi harga input dan output 
6.. Kebijakan Pemerintah Indonesia Di Bidang Pertanian Mencakup Beberapa Hal:
• Kebijakan Harga
• Kebijakan Perdagangan
• Kebijakan Subsidi
• Kebijakan Struktural
• Kebijakan Pengaturan
• Kebijakan Fasilitas
• Kebijakan Intervensi
• Kebijakan Pemasaran
·          Penjatahan barang
¨ Pengawasan produk
¨ Marketing agreement
¨ Penetapan pajak, bea cukai
¨ Pembentukan pusat-pusat penelitian
¨ Penelitian dan pembangunan station percobaan
¨ Monopoli dan manipulasi oleh pemerintah
¨ Program Pemerintah Lain 
·          Dalam pembangunan Pertanian, prioritas bukan sekedar memproduksi komoditi, tapi penciptaan nilai tambah (value added).
¨ Pendidikan menjadi pra-syarat utama pembangunan dan ini harus dapat dijangkau olehgolongan mayoritas
¨ Program industrialisasi mestinya difokuskan pada aktivitas yang memiliki keterkaitan dengan kepentingan mayoritas.
¨ Usaha pengembangan ekonomi lebih difokuskan pada sektor yang menghidupi mayoritas penduduk yaitu penduduk di pedesaan yang berprofesi sebagai petani
¨ Strategi Kebijakan Pertanian  
·          Perlu keseimbangan antara kepentingan pasar dan capur tangan dan atau peran pemerintah.
¨ Peran dan intervensi pemerintah untuk memberi prioritas pada ”mayoritas” tetap diperlukan, bukan sepenuhnya diserahkan pada “market mechanism” (invisible hand).
¨ Terkait dengan efisiensi, program swastanisasi/privatisasi perlu persiapan, karena liberalisasi yang terburu-buru akan sangat berbahaya.
¨ Industrialisasi harus terkait dengan kepentingan petani sebagian besar hasil pertanian terutama perkebunan masih diolah di luar Indonesia,misalnya karet, crude plam oil/CPO, kakao, dll. Hal ini sebenarnya sangat mendukung industrialiasi, oleh karena itu sebaiknya produk bukan dijual sebagai barang mentah.  
·          Kebijakan-Kebijakan yang Sudah Dilakukan Oleh Pemerintah Era Orde Baru dan Reformasi dalam Pembangunan Pertanian.
1. Kebijakan Pertanian di Era Orde Baru
a. REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
b. Revolusi Hijau Revolisi Hijau merupakan upaya untuk meningkatkan produksi biji-bijian dari hasi penemuan ilmiah berupa benih unggul baru dari beragam varietas gandum, padi dan jagung yang membuat hasil panen komoditas meningkat di negara- negara berkembang.
c. Pembangunan Irigasi dan Produksi Padi
d. BIMAS, INMAS, INSUS dan Panca Usaha Pertanian.
 2. Kebijakan Pertanian di Era Reformasi
a. SRI (System of Rice Intensification) Perkembangan pdi SRI (System of Rice Intensification) yang terkenal dengan motonya “More Rice with Less Water” atau hasil beras meningkat dengan penggunaan air yang sedikit.
b. Pembangunan Pertanian Lahan Beririgasi Sesuai pasal 4 Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2006 tentang Irigasi, pengelolaan sistem irigasi diselenggarakan melalui azas partisipatif, terpadu, berwawasan lingkungan hidup, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.


http://www.slideshare.net/CutEndangKurniasih/kebijakan-pemerintah-dalam-pembangunan-pertanian

Selasa, 14 Oktober 2014

KEARIFAN LOKAL MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN

KEARIFAN LOKAL MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN

 Kesadaran dan pengakuan komunitas pertanian internasional tentang nilai kearifan lokal atau pengetahuan asli setempat (indigenous knowledge) bukanlah hal baru. Kearifan lokal pertanian bersifat inovatif dan perlu diikutkan membantu mewujudkan pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan. Namun negara-negara pada umumnya masih tetap lebih terikat pada pragmatisme model-model inovasi pertanian modern.
Laman Scidev.net beberapa waktu belakangan ini menyampaikan rangkaian ulasan ilmiah maupun seruan dari sejumlah pertemuan ilmiah internasional yang menekankan perlunya masyarakat dan para pengambil keputusan segera menggali, melindungi dan memanfaatkan kearifan lokal untuk inovasi dan pembangunan pertanian. Diakui telah ada usaha di berbagai negara tetapi secara menyeluruh masih lamban dan belum memadai.
Keadaan ini telah menimbulkan kekhawatiran akan berakibat fatal bagi pertanian maupun ketahanan pangan di masa mendatang. Kerusakan atau kemerosotan sumberdaya alam akibat pertanian modern maupun pemanasan global bisa terlambat diatasi. Dan petani generasi berikutpun bisa tidak lagi mewarisi penguasaan kearifan lokal pertanian tradisional mereka.Salah satu upaya nyata untuk meningkatkan percepatan gerakan penganekaragaman konsumsi 
pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan adalah dengan mengembalikan pola 
penganekaragaman konsumsi pangan yang telah mengakar di masyarakat sebagai kearifan lokal.


Kearifan lokal sebagai sumber karbohidrat masyarakat di pedesaan yang biasa dikonsumsi 

adalah jagung, ubi kayu, ubi jalar, talas, ganyong (sebek), surak, gembili (kemilik), uwi dan 

perenggi. Sedangkan sebagai sumber protein, masyarakat juga telah terbiasa mengonsumsi aneka 

jenis ikan, seperti belut, siput, kerang dan unggas yang berasal dari hasil budidaya maupun hasil 
tangkapan di alam. Adapun untuk sumber mineral dan vitamin, didapat dari buah-buahan dan 
sayuran yang tersedia di pinggiran hutan, kebun, pematang sawah, saluran irigasi maupun di 
pekarangan rumah. 


 Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian tanaman pangan, kearifan lokal ini dapat 

dijadikan pendamping dari ilmu-ilmu serta teknologi modern. Karena kearifan lokal merupakan 
internalisasi dari pengalaman hidup yang panjang dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat 
lokal dengan norma-norma sosialnya. Kearifan lokal ini dapat sekaligus menjadi penyaring 
modernisasi yang dapat berdampak negatif bagi kehidupan sosial dan budaya masyarakat 
setempat, maupun merusak alam lingkungan.

 Mewujudkan ketahanaan pangan nasional melalui peningkatan produksi komoditas pangan 
bukan berarti harus mengabaikan norma-norma sosial budaya, mengabaikan daya dukung dan 
kelestarian alam, serta memarginalisasi eksistensi masyarakat lokal. Ketahanan pangan nasional 
akan menjadi terlalu mahal ongkosnya bila harus mengabaikan ketahanan sosial budaya 
masyarakat pedesaan dan menimbulkan kerusakan alam. 


 Kearifan lokal ini menjadi benteng yang sangat penting dalam meningkatkan peranan dunia 

usaha di bidang pertanian tanaman pangan. Peran dunia usaha memproduksi komoditas pangan 
memang sulit untuk dihindari, sebaliknya peranan tersebut perlu terus didorong. Sementara peran 
pemerintah lebih terfokus pada regulasi dan penyediaan infrastruktur pertanian. Meski demikian, 
peranan dunia usaha tetap harus sejalan dengan kearifan lokal yang telah tumbuh dan berkembang 
pada kehidupan masyarakat pedesaan selama ini. Dengan begitu, ketahanan pangan nasional akan 
terwujud dengan adanya diversifikasi konsumsi pangan berbasis kearifan lokal. 


http://accountability.humanitarianforumindonesia.org/LinkClick.aspx?fileticket=GNVCYk54hCw%3D&tabid=648&mid=1526
Kearifan Lokal

 Sunaryo dan Laxman (2003) 

Kearifan lokal adalah pengetahuan lokal yang sudah demikian menyatu 
dengansistem kepercayaan, norma dan budaya dan diekspresikan di dalam
 tradisi dan mitos yang dianut dalamwaktu yang cukup lama.

 Keraf  (2002), 
kearifan lokal atau kearifan tradisional yaitu semua bentuk keyakinan, 
pemahaman atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang 
menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis.

 Ardhana (2005)

Kearifan lokal dapat diartikan sebagai perilaku bijak yang selalu menggunakan akal budi,
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki masyarakat dalam suatu wilayah geografis tertentu .
Dalam kearifaan lokal ada karya atau tindakan manusia yang sifatnya bersejarah ,
yang masih  diwarisi di masyarakat setempat. Perilaku bijak ini biasanya adalah tindakan,
kebiasaan atau tradisi,dan cara-cara masyarakat setempat yang menuntun untuk hidup tenteram
, damai dan sejahtera.
Para petani telah terbiasa menggunakan tanaman lokal untuk mengendalikan hama 
dengan cara memilih varietas tanaman yang mampu mentolerir kondisi ekstrim seperti
 kekeringan dan banjir, menanam beragam tanaman untuk menghadapi ketidakpastian
 di masa depan. Pemuliaan varietas jenis baru secara lokal ini dilakukan berdasarkan ciri-ciri
 kualitas yang melindungi keanekaragaman hayati.
Varietas benih lokal yang telah dikembangkan secara lokal lebih cocok dengan kondisi lokal
 yang berlaku -seperti tanah dan hama- bahkan dengan perubahan iklim seperti kekeringan. 
"Pengetahuan lokal, tanaman dan praktek-praktek manajemen sumber daya merupakan 
elemen penting dari kemampuan adaptasi lokal," kata Doris Mutta, peneliti senior 
di Institut Penelitian Kehutanan Kenya.
Metode pertanian yang dipraktekkan oleh nenek moyang diberbagai komunitas masyarakat 
adat termasuk di Indonesia hanya berfokus pada apa yang diberikan alam pada mereka 
berupa berbagai jenis tanaman seperti kopi, kayu manis dan berbagai tumbuhan liar
 lainnya sudah cukup untuk kebutuhan masyarakat saat itu.
Contoh lain yang dilakukan oleh masyarakat dalam mempertahan kearifan lokal antara lain:
  1. Penggunaan Ruang dalam Masyarakat Baduy
    secara umum dibagi kedalam tiga zona, yaitu: Zona Bawah sebagai pemukiman, Zona Tengah digunakan untuk bercocok tanam dan Zona Atas digunakan sebagai hutan belantara dan tempat pemujaan (Syarif Muis, 2010)
  2. Sistem Perladangan Masyarakat Baduy
    Menurut orang baduy atau orang Kanekes, sistem berladang mereka adalah dengan tidak melakukan perubahan besar-besaran terhadap alam, tetapi mengikuti alam yang ada. Sistem pengairan tidak menggunakan irigasi tetapi mengandalkan air hujan, karena dalam kepercayaan mereka ada larangan penggunaan air sungai untuk keperluan penanaman tanaman diladang. (Syarif Muis, 2010)
  3. Pelestarian hutan mangrove
  4. Hutan mangrove yang tumbuh dipinggiran pantai (laut) sangat bermanfaat untuk terus dikembangkan dan dilestarikan karena tanaman ini dapat menyimpan carbon dan juga dapat menahan ketinggian air laut.


Pentingnya mengkaji kearifan lokal terutama di bidang pertanian, misalnya 
pengembangan komoditi pertanian yang kuat bukan hanya untuk ketahanan pangan agar tidak 
tergantung kepada impor, mendukung kedaulatan lokal juga mendukung komoditas lokal 
untuk berkembang (Abdullah, 2008b). Oleh karena itulah, persoalan pertanian menjadi isu 
penting di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Sejarah Nusantara kaya akan 
kearifan lokal bidang pertanian dan pengolahan bahan makanan. Berbagai kearifan lokal ini 
perlu digali kembali dan disesuaikan dengan kondisi saat ini untuk mengatasi krisis pangan 

yang tengah melanda Indonesia (Kompas, 16 Mei 2010)


 sumber : http://sosiologi.upi.edu/artikelpdf/dayakbakumpai.pdf

http://www.deptan.go.id/dpi/detailadaptasi3.php

Senin, 13 Oktober 2014

ABOUT ME

Halooo, Saya Amalia Widya Pangestika. Biasa dipanggil Ngesti bisa juga dipanggil Ngenges.Tapi teman-teman lebih sering memanggil saya Ngenges. Saya lahir di Pekalongan ,26 Juli 1996. Ada yang tahu Pekalongan ? Yapp, Pekalongan the worlds city of Batik. Saya anak ketiga dari 3 bersaudara dari Abah Sukran dan Ibu Widyaningsih . Saya anak bungsu dan satu-satunya perempuan di keluarga kecil kami. Kakak pertama saya namanya Adhitya Dhanu Prihastika (14 September 1990) .Ia lulusan dari DIII keperawatan Poltekkes Depkes Kemenkes Semarang sekarang dia sudah bekerja sebagai Mantri BRI Unit Tirto Pekalongan  . Dia Ganteng loh , gak heran temen-temen saya banyak yang mendadak cinlok gitu hihi , Dia juga kakak yang baik selalu membimbing dan melindungi adik-adiknya . Nah , Kakak saya yang kedua namanya Arga Derry Alvianto (12 Desember 1993)  Dia seakrang dalam proses skripsinya S1 IT di Stimik Widyatama Pekalongan . Kakak saya yang kedua ini hitam manis . Saya sama dia selalu bertengkar tapi dibalik itu semua kita saling peduli satu sama lain .
Lah yang terakhir si Bungsunya Bunda lagi merintis studinya di UMY prodi Agribisnis . Alhamdulillah walaupun harus merantau tapi senengnya kebayar , Banyak temen baru disini .  Nah di hari Kemarin 12 oktober tuh Ibu saya , Ulang tahun . Selamat ulang tahun ibuuuuu .. We love you so much ({}) Thanks for everything ({})